Tahukah
Anda apa itu sumur resapan air? Sumur resapan air merupakan syarat wajib bagi
Anda yang akan membangun rumah. Biasanya sumur resapan air berada di luar rumah
dan dekat dengan sistem sanitasi lingkungan.
Sumur
resapan air memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah untuk meminimalisir terjadinya
banjir saat musim penghujan. Selain itu juga berguna untuk ‘menanam air’ ke
dalam tanah. Bayangkan jika keseluruhan lahan rumah Anda tertutup dengan lahan
terbangun atau material yang tidak dapat menyerap air, pastilah saat hujan
turun akan sedikit sekali bahkan tidak ada air yang meresap ke dalam tanah,
sehingga air akan mengalir dan terbuang begitu saja. Namun dengan adanya sumur
resapan air, persediaan air bersih di dalam tanah dapat bertambah saat musim
penghujan dan dapat dimanfaatkan saat musim kemarau.
Dengan
latar belakang demikian, maka sumur resapan air sangat berguna bagi lingkungan
dan bermanfaat bagi kehidupan kita bersama. Untuk itu kali ini Residena
akan mencoba memberikan langkah-langkah dalam membuat sumur resapan air di
rumah Anda. Sebelum
membuat sumur resapan air, ada beberapa syarat umum yang harus dipenuhi. Syarat
ini sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Tata Cara
Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan. Persyaratan umum
yang harus dipenuhi antara lain:
- Sumur resapan harus berada pada lahan yang datar, dan tidak pada tanah berlereng, curam atau labil.
- Sumur resapan berjarak minimal lima meter dari tempat penimbunan sampah dan septic tank dan berjarak minimal satu meter dari pondasi bangunan.
- Kedalaman sumur resapan bisa sampai tanah berpasir atau maksimal dua meter di bawah permukaan air tanah. Kedalaman muka air (water table) tanah minimum 1,50 meter pada musim hujan.
- Struktur tanah harus mempunyai permeabilitas tanah (kemampuan tanah menyerap air) minimal 2,0 cm per jam yang berarti dalam satu jam mampu menyerap genangan air setinggi 2 cm.
- Buatlah sumur dengan diameter 80-100 cm sedalam 1,5 m namun tidak melebihi muka air tanah.
- Untuk memperkuat dinding tanah, gunakan buis beton, pasangan bata kosong (tanpa plesteran) atau pasangan batu kosong.
- Buatlah saluran pemasukan yang mengalirkan air hujan dari talang ke dalam sumur resapan dengan menggunakan pipa paralon.
- Buatlah saluran pembuangan dari sumur resapan menuju parit yang berfungsi membuang limpahan air saat sumur resapan kelebihan air. Ketinggian pipa pembuangan harus lebih tinggi dari muka air tanah tertinggi pada selokan drainase jalan tersebut.
- Isi lubang sumur resapan air dengan koral setebal 15 cm.
- Tutup bagian atas sumur resapan dengan plat beton. Di atas plat beton ini dapat diurug dengan tanah.
sumber : http://www.residena.com/artikel/2012/26/langkah-langkah-membuat-sumur-resapan-air-di-rumah
KOTAPADI FLONA Lereng Merapi Sleman Yogyakarta
0 komentar:
Posting Komentar