Salam Sejahtera sahabatku - sahabat ku tercinta....

Mari coba sisihkan sedikit waktu kita untuk sejenak memperhatikan gambar didepan kalian...

Tidakkah kita ingin melihat sungai yang tak pernah kering dengan pohon - pohon rindang menaunginya..??

Atau menyaksikan burung - burung yang bebas mengarungi alam..

dan ikan bisa hidup lestari disungai - sungai sekitar kita..

xxx

Selasa, 05 Mei 2015

Posted by Unknown On 23.18


Pada Sabtu , 25 April 2015, tepat pukul 09.00 WIB di Pasar Niten Kasihan Bantul di hadiri oleh Asek I Pemda DIY,  Wakil Bupati Bantul, Kepala BLH DIY, Komisi C – DPRD DIY, serta tamu undangan lainnya dari Kab/Kota  dan Pules. Dilanjutkan sambutan oleh Kepala BLH DIY dan kemudian sambutan Wakil Bupati Bantul serta dilanjutkan Sambutan Asek 1 Pemda DIY selaku yang mewakili Gubernur DIY. Acara seremoni di lakukan penyerahan 2 buah Pohon  kepada Kepala Pasar Niten Bantul dan Dukuh Dusun Beji Wetan Sendangsari Pajangan Bantul.
Acara Kesenian tari dari Remaja Putera puterri yang berdomisili di sekitar Pasar Niten Bantul.
Dan setelah itu dilakukan Penanam Pohon bersama oleh para Muspida, Muspika, Kotapadi Flona Jateng DIY, Anggota TNI dan Polres Bantul. Dilanjutkan pembagian 40 door prize dari Honda Cendana Motor, Nasmoco Bantul dan Kotapadi Flona kepada Pedagang Pasar, Tukang Parkir, Tukang Becak dan TNI/Polri. Dengan diringi Band Koes Plusan dari Bantul.

Tepat pukul 11.30 WIB, Kegiatan Hari Bumi di Niten selesai.

Pada Minggu (26/4) pukul 9.30 WIB, Pengurus inti Kotapadi Flona bersama Kompol. Irwan Setyawan dari SPN Polda DIY dan Kasat Intel Polres Bantul menyambangi Dusun Beji Wetan Sendangsari Pajangan Bantul, dengan menyerahkan tambahan 200 Pohon buah dan keras, jumlah pohon yang diterima oleh Dusun Beji Wetan sebanyak 1200 pohon. Spanduk bersama yang ada di Niten dipindahkan ke Beji Wetan untuk dipasang selamanya. Kegiatan hari Minggu merupakan Peninjauan Lapangan, mengingat pada tanggal 22 April warga masyarakat setempat telah melakukan penanaman pohon bersama-sama dan kemudian disusul Minggu sorenyanya penanaman di SPN Polda Bantul.

Dalam kegiatan ini dukungan partisipasi serta Ucapan Terima Kasih disampaikan Kepada : BLH DIY, BLH Bantul, SPN Polda DIY, Kapolres Bantul, Dandim Bantul, Bank BTN Yogyakarta, Honda Cendana Sewon Bantul, Nasmoco Bantul, Pohon Cahaya penerbit DIY,  Dian Swara Grup, Harian KR dan Bernas.

Demikian Laporan kegiatan ini disampaikan sesuai apa yang di laksanakan oleh Kepanitiaan di Lapangan,  dengan baik, lancar dan sesuai harapan semua pihak.



Semoga kegiatan positif ini dapat dilaksanakan di tahun - tahun yang akan datang, semoga Allah SWT selalu meridhoiNya..Amin.
Posted by Unknown On 23.11

Hari bumi yang diperingati di seluruh dunia setiap tanggal 22 April,  akan di laksanakan di D.I. Yogyakarta pada minggu (25/4) di halaman Pasar Niten sewon Bantul. Acara seperti sosialisasi sampah, pembagian pohon dan hiburan rakyat akan mengisi acara Hari Bumi 2015 itu.

Beberapa waktu lalu Badan Lingkungan Hidup DIY, Maladi ( Sekretaris BLH DIY ) dan Gunawan (Kabid.Pengembangan Kapasitas) sebagai Pelaksana peringatan Hari Bumi 2015, dipertemukan oleh Lulu D. Budihardjo dengan Kapolres Bantul di Mapolres Bantul.

“Sebagai aktifis lingkungan saya mengharapkan BLH DIY dapat mengajak serta POLRI untuk menjadikan Polisi Sahabat Lingkungan dan saat kegiatan di Pasar Niten nanti, para pedagang dan masyarakat sekitar wajib dilibatkan, agar mereka lebih paham tentang peringatan Hari Bumi itu sangat memiliki arti dan makna, dan satu hari setelah acara di pasar Niten akan dilakukan penanaman ribuan pohon oleh Kotapadi Flona DIY, Tokoh Masyarakat, Pemuda Pemudi , BLH DIY dan BLH Bantul di beberapa tempat di Bantul, antaranya di Dusun Beji Wetan Sendangsari Pajangan dan di Sekolah Polisi Negara Bantul, Dan kegiatan ini disambut baik oleh AKBP. Surawan (Kapolres Bantul), dan akan membantu sejumlah Pohon sebagai bentuk Kepedulian” Kata Ketua Kotapadi Flona DIY, Lulu D. Budihardjo .


Ditambahkan oleh Maladi,Sekretaris BLH DIY bahwa peringatan Hari Bumi 2015 yang dipusatkan di bantul itu dapat memotivasi Masyarakat Bantul khususnya dan DIY umumnya, untuk selalu meningkatkan kesadaran dalam perhatian dan kepedulian terhadap Lingkungannya, dengan demikian akan berdampak positif pada perlindungan dan pelestarian bumi.

Kamis, 15 Januari 2015

Posted by Unknown On 02.12
Halo sahabat Kotapadi Flona...berikut saya coba berikan sedikit wacana mengenai apa yang bisa dilakukan sebuah ciptaan tangan manusia yang disebut dengan plastik. Mungkin ada beberapa diantara sahabat yang memandang bahwa apa yang akan coba saya sampaikan ini perlu atau penting tapi paling tidak bacalah :

“Sampah plastik yg dibuang baru akan hancur dalam waktu 200 – 400 tahun.
“Membakar sampah plastik dapat menyebabkan lepasnya zat-zat karsinogen ke udara yang kita hirup.
“Plastik yang dibakar mengeluarkan asap toksik yang bila dihirup dapat mengakibatkan gangguan kesuburan.
“Setiap tahunnya, penduduk bumi menggunakan 500 juta sampai 1 miliar kantong plastik.
“Kantong plastik juga penyebab banjir, karena menyumbat saluran-saluran air dan tanggul.
“Sejak proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah plastik mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer.
“Kegiatan produksi plastik membutuhkan sekitar 12 juta barel minyak dan 14 juta pohon setiap tahunnya.
“Setiap satu menit-nya ada 2 juta kantong plastik yang dibuang.
“Sampah kantong plastik yang dibuang di Jakarta dapat menutupi 2.600 lapangan sepakbola.
“Hanya 1% kantong plastik bekas yang dapat didaur ulang.
“Bahan beracun yg digunakan dalam pembuatan bahan plastik dapat terurai dan masuk ke lingkungan ketika terkena air.


“Pembakaran plastik yang tidak sempurna, di bawah 800 derajat celcius, akan membentuk dioksin.
“Dioksin hsl pembakaran plastik dpt menimbulkan penyakit kanker, hepatitis, gangguan sistem saraf & memicu depresi.
“Di Inggris, Industri kantong plastik membutuhkan 2 milyar barel minyak bumi. Pdhl nantinya akan dibuang jg.
“Di Australia, lebih dari 100.000 hewan mati per tahunnya akibat terlilit atau menelan sampah plastik.
“Di Malaisya, 80% pekerja wanita yg bekerja di sektor industry plastik mnghadapi bahaya kematian bayi dlm kandungan.
“Di Indonesia, industry ritel menjadi sektor yang paling banyak menggunakan kantong plastik.
“Belgia menerapkan pajak kepada usaha ritel atas kantong plastik sejak tahun 2007.
“Denmark menerapkan pajak kepada usaha ritel atas kantong plastic sejak tahun 1994.
“Hongkong mengkampanyekan “No Plastic Bag Day” yang diikuti oleh 30 peritel besar.
“China mengenakan sanksi kepada usaha ritel yang memberikan kantong plastik secara gratis sejak bulan Juni 2008
“Pemprov DKI Jakarta bersama Kadin DKI pun menargetkan Jakarta bebas dari penggunaan kantong plastik pada 2011.
“Di San Francisco, toko & supermarket yg msh mnyediakan kantong plastik dkenakan denda $100 u/ planggaran prtma kali.
“Di Inggris, bbrpa supermarket bsar mmberi diskon khusus senilai 1-4 Poundsterling bgi pmbeli yg mmbawa tas sendiri.
“Jakarta mnghasilkan sekitar 6rb ton sampah stiap hri, yg lbih dr stngahnya adlh sampah plastik dan kertas.
“Pemerintah Bangladesh melarang kantong plastik karena dianggap sebagai penyebab banjir di musim hujan
“Dibutuhkan 11 barel atau sekitar 1800 liter minyak mentah untuk membuat satu ton kantong plastik
“Tiap satu kantong plastik berpotensi menghasilkan polusi udara sebesar 544 gram

“Setiap tahunnya, pasar plastik tumbuh 5$ dengan produksi lebih dari 200 juta ton di seluruh dunia.
“Pembuatan plastic menggunakan bahan pelembut, salah satunya bernama DEHA yang dapat menyebabkan cacat pada janin.
“Proses daur ulang sampah plastik tidak melalui sterilisasi.
 Ok..demikian sobat beberapa gambaran yang kali ini ingin kami sampaikan, semoga bermanfaat dan bisa merubah sudut pandang kita tentang penggunaan plastik.

Sumber : http://betterpapua.blogspot.com/2011/05/fakta-tentang-sampah-plastik.html
GAMBAR   01    : http://www.kawankumagz.com/articleFoto/9_Bahaya_Sampah_Plastik.jpg
GAMBAR   02    : http://i787.photobucket.com/albums/yy151/indy13/IMG00597-20100712-1738.jpg
Posted by Unknown On 01.53
Apa saja hal-hal kecil, sederhana, dan mudah yang bisa kita lakukan untuk turut menyelamatkan lingkungan atau paling tidak mencegah kerusakan semakin parah. Inilah tujuh hal sederhana dan mudah yang bisa dicoba oleh setiap orang, kapan pun, dan di mana pun.

1. Hemat Listrik
Hemat dalam konsumsi listrik menjadi salah satu tindakan bijak yang bisa kita lakukan dengan mudah. Meskipun terlihat sepele, menghemat listrik akan memberikan dampak yang besar terhadap penyelamatan lingkungan hidup, terutama di Indonesia. Pertama, Indonesia merupakan negara yang ‘miskin’ listrik. Dan yang kedua, 80 persen sumber energi listrik di Indonesia masih bergantung pada energi berbahan fosil, bukan energi terbarukan. Semakin tinggi penggunaan energi berbahan fosil akan semakin meningkatkan pemanasan global. Beberapa tips dalam menghemat listrik diantaranya adalah :
  • Cara Menggunakan AC Agar Hemat Listrik
  • Cara Membuat Lemari Es Menjadi Hemat Listrik
  • Cara Menghemat Listrik Saat Menggunakan Komputer

2. Hemat Air
Meskipun Indonesia menjadi negara dengan sumber daya air yang melimpah tetapi nyatanya belum mampu memanajen air secara baik. Hampir setiap musim penghujan, berkah air justru menjadi musibah banjir sedangkan di musim kemarau memunculkan musibah kekeringan di berbagai daerah. 

Belum lagi ditambah dengan pencemaran air yang marak mulai dari sungai hingga laut. Cara Menghemat Air di Rumah dan Membuat Sumur Resapan serta Membuat Biopori, yang pernah di tulis Alamendah’s Blog, bisa menjadi sumber inspirasi untuk turut serta menyelamatkan lingkungan dengan jalan berhemat air.



3. Hemat Kertas
Bahan utama pembuatan kertas adalah pohon. Dibutuhkan 1 batang pohon untuk membuat 15 rim kertas ukuran A4. Padahal hampir 70% bahan baku kertas diambil dari hutan. 

Dengan ilustrasi tersebut saja bisa kita bayangkan dampak bagi penyelamatan lingkungan yang bisa kita berikan saat kita mau berhemat dalam pemakaian kertas.


4. Menanam Pohon
Pohon menyerap CO2 atau karbondioksida dan menghasilkan oksigen rata-rata 1,2 kg perhari/batang. Dan manusia membutuhkan oksigen untuk bernafas sebesar 0,5 kg perhari/orang. 

Pohon juga menyerap dan menyimpan air hujan untuk menghidari banjir dan menjadikannya sebagai air tanah, cadangan air hingga musim kemarau tiba. Pohon juga menjadi habitat bagi berbagai organisme yang membentuk keseimbangan alam dengan jaring-jaring makanannya. 

Berbagai manfaat pohon tersebut menempatkan kegiatan menanam pohon sebagai salah satu bentuk nyata dalam menyelamatkan lingkungan.

5. Kurangi Pemakaian Plastik
Plastik dibuat dari bahan yang tidak ramah lingkungan. Ketika sudah tidak terpakai dan menjadi sampah menjadi benda yang membutuhkan hingga ratusan tahun untuk bisa terurai oleh tanah. Sehingga plastik yang kita gunakan hari ini akan terus memberikan dampak negatif pada lingkungan, bahkan setelah kita meninggal sekalipun. (Baca : Dampak Plastik Bagi Lingkungan). Mengurangi pemakaian plastik berarti ikut serta dalam penyelamatan lingkungan.

6. Kurangi Penggunaan Kendaraan Bermotor
Kendaraan bermotor menjadi salah satu sumber pencemaran udara terbesar. Di samping itu juga menjadi pemicu pemanasan global. Kendaraan bermotor di seluruh dunia diperkirakan menghasilkan emisi karbon hingga 2 miliar pertahun dan terus meningkat dari tahun ke tahun. 
Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor bisa dilakukan dengan beralih menggunakan kendaraan non motor (seperti sepeda) saat bepergian jarak dekat, atau memilih moda transfortasi umum (masal) saat bepergian jauh.

7. Terapkan 3 R
Dengan berbagai aktifitasnya, manusia sulit rasanya berpisah dengan sampah. Baik sampah organik maupun non-organik sama-sama menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan mulai dari pencemaran tanah, pencemaran air, pencemaran laut, hingga pemanasan global sebagai akibat terlepasnya gas-gas dalam proses pembusukan sampah. Penerapan 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) menjadi pilihan paling masuk akal untuk meminimalkan sampah. Reuse atau menggunakan kembali barang yang masih bisa dimanfaatkan, reduce atau mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah, serta recycle atau melakukan daur ulang sampah.

Itulah tujuh hal sederhana dan mudah yang jika dilakukan akan memberikan dampak yang signifikan terhadap penyelamatan lingkungan hidup dan menghidarkan kerusakan lingkungan. Hingga kini, bumi masih menjadi satu-satunya planet yang bisa dihuni oleh manusia, perlu kepedulian dari kita semua untuk turut menyelamatkannya agar bumi tetap bisa dihuni dengan nyaman oleh kita, anak-anak kita, hingga cucu dan cicit kita kelak.

sumber : http://alamendah.org/2014/09/07/7-cara-mudah-dalam-penyelamatan-lingkungan-hidup/comment-page-1/#comment-65521
sumber gambar :
GAMBAR   01    : http://www.sunlec.co.za/wp-content/uploads/2014/Energy-Saving-Lamps-Vector-1-13b712.png
GAMBAR   02    : http://th05.deviantart.net/fs71/PRE/f/2013/164/8/e/save_water_by_rohit_orange-d68vnkb.jpg
GAMBAR   03    : http://www.officexpress.co.uk/wp-content/uploads/2014/03/paper.jpg
GAMBAR   04    : http://westchestertreelife.com/files/2014/08/Planting-a-Tree-Westchester-Tree-Life.jpg
GAMBAR   05    : http://inhabitat.com/nyc/wp-content/blogs.dir/2/files/2011/11/southampton-bans-plastic-bags1.jpg
GAMBAR   06    : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiflsue4P6_FxkTfcfHwsnGLpKvrt1CiEoDjVYamqTLddp6JXLC51ykJ7zDm0FaPMdhVXO5xrT-9MIeACvM_6UCcRMk9jE3Mp74Nw8Ex4NSI3aiNsXJQTne9ABjyAqBje_k7cpzEZF78Z6I/s1600/knalpot.jpg
GAMBAR   07    : http://www.thomasbaty.co.uk/img/recycle.png
KOTAPADI FLONA LERENG MERAPI SLEMAN YOGYAKARTA

Kamis, 08 Januari 2015

Posted by Unknown On 19.53
Kotapadi Flona bukan siapa-siapa..Kami hanyalah beberapa orang yang kebetulan se-ide dalam mencoba mencari solusi tentang bagaimana menjaga bumi tetap nyaman untuk ditinggali. Kami nyaris jauh dari kata mampu atau berdaya.

Berbagai event dan acara coba kami adakan untuk menumbuhkan rasa kepedulian dan cinta terhadap lingkungan disekitar kita. Seiring itu pula kami menyadari bahwa ternyata banyak diluar sana yang juga ikut peduli tapi sekaligus prihatin dengan kondisi perkembangan lingkungan. 

Sampai sejauh ini Kotapadi Flona mendapat banyak sekali dukungan dari berbagai pihak termasuk salah satunya Nasmoco Bantul yang beralamat di Jl. Ringroad Selatan, Taman Tirto, Kasihan, Bantul Yogyakarta. Mungkin bagi orang lain terasa tidak begitu memiliki arti, tapi bagi kami, Kotapadi Flona memberi apresiasi yang setinggi-tingginya atas partisipasi Nasmoco bantul, yang diwakili oleh mas Danu menyerahkan bantuan berupa kostum yang secara simbolis diterima oleh GBPH (Gusti Bendoro Pangeran Haryo) Prabukusumo selaku Pelindung sekaligus salah satu Pembina Kami, Komunitas Pecinta dan Peduli Flora-Fauna (KOTAPADI FLONA) Lereng Merapi Sleman Yogyakarta.

Disini kami mengajak semua pihak untuk ikut terlibat dan berpartisipasi menyelamatkan lingkungan. Kita bisa melakukan dengan mulai melakukan langkah-langkah kecil yang kita bisa. Kami memberi kesempatan seluas-luasnya kepada siapapun untuk hadir bersama kami disetiap program kegiatan, menjadikan kami sebagai wadah dalam setiap gerak langkah menyelamatkan lingkungan. Seberapapun bentuk dukungan atau support yang kita berikan akan berarti buat lingkungan.

Sekali lagi terima kasih Nasmoco Bantul. Semoga apa yang kita lakukan bisa menjadi berkah dan bermanfaat dikemudian hari. Amiin.


Minggu, 28 Desember 2014

Posted by Unknown On 22.36
Jalan yang terjal berbatu, gerimis yang semakin lama semakin membuat pakaian terasa basah dan dingin tidak mampu menghentikan laju ratusan relawan yang sedianya pagi itu  melaju perlahan tapi pasti menuju Jurang Jero.

Ya pagi itu hari minggu (28/12/2014) kami bersama ratusan relawan lain berlomba menuju Taman Nasional Gunung Merapi wilayah JURANG JERO Srumbung magelan guna melaksanakan acara penanaman pohon oleh teman - teman Forum Merapi Merbabu Hijau yang digawangi mas Jatmiko.

Acara semacam ini sebenarnya sering dilakukan oleh teman-teman FMMH hanya saja kali ini kegiatan sengaja mengajak dan mengikutsertakan relawan lainnya karena memang sudah sewajarnya kegiatan semacam ini harus menjadi perhatian banyak pihak.

Pohon gayam kali ini menjadi fokus jenis pohon yang ditanam karena pohon gayam dewasa memiliki kelebihan utama yaitu mampu menyerap polutan udara seperti debu yang lebih banyak karena tekstur daunnya tebal, lebar serta rimbun dan yang kedua tipikal akar pohon gayam yang cenderung sangat kokoh sangat baik untuk penyimpan cadangan air bersih dan sudah pasti bermanfaat mencegah tanah longsor. 

Gayam yang mempunyai nama latin Inocarpus fagiferus ini oleh masyarakat jawa, mempunyai makna filosofi ‘gayuh’ yang berarti cita-cita dan ‘ayem’ yang mempunyai arti damai, tenang, dan bahagia. Penanaman difokuskan pada tebing-tebing sungai. Di lokasi yang kami tanami masih banyak pohon pinus mercusi, tetapi juga banyak pohon pinus yang mati karena erupsi Gunung Merapi 2010 kemarin.

Sedikit informasi saja bahwa pohon gayam mempunyai manfaat didunia kesehatan karena Gayam memiliki kandungan zat kimia saponin yang berfungsi untuk membersihkan kotoran dalam usus besar dan saluran pencernaan. Selain itu gayam juga memiliki kandungan Flavonoida (zat antioksidan) kandungan ini berfungsi untuk kekebalan tubuh sehingga tubuh terjaga dari berbagai penyakit. Tanin merupakan unsur senyawa yang terdapat pada gayam, berfungsi untuk membantu usus lebih cepat menyerap sari makanan tanpa gangguan mikroba lain yang mengganggu dan menimbulkan pembusukan sebelum proses.

Tapi lepas dari kelebihan tanaman gayam dari semua segi yang paling penting adalah bagaimana kita semua bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan - kegiatan semacam ini. Semoga apa yang dilakukan Rekan - rekan FMMH bisa menjadi inspirasi bagi semua. Salut.

sumber gambar : http://forumhijau.com/wp-content/uploads/2014/12/10612584_755488587875574_5013802504349615587_n-300x168.jpg

KOTAPADI FLONA Lereng Merapi Sleman Yogyakarta.

Rabu, 17 Desember 2014

Posted by Unknown On 23.28
Buah Pinang atau bahasa latinnya Areca cathecu merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia.  Permintaan akan buah pinang ini lumayan tinggi.  Buah pinang umumnya banyak tumbuh dipekarangan atau kebun, dan belum banyak petani yang membudidayakan Pinang secara serius. Biji pinang berguna untuk bahan makanan, bahan baku industri seperti pewarna kain, dan obat. Biji pinang sebagai penyusun ramuan obat sudah masuk ke dalam daftar prioritas WHO (World Health Organization/organisasi kesehatan dunia) . Biji pinang ini sudah dimanfaatkan sebagai obat sejak ribuan tahun sebelum masehi, terutama di Mesir dan India. Hingga kini banyak negara yang menggunakan biji penang antara lain sebagai obat cacing, eksim, sakit gigi, flu, luka, kudis, difteri, nyeri haid, mimisan, sariawan, mencret, koreng, borok.  

SYARAT TUMBUH TANAMAN PINANG

Penanaman dilakukan di tempat yang sesuai dengan syarat tumbuhnya maka akan memberikan dampak yang baik sehingga menghasilkan pertumbuhan dan produksi yang optimal. Beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan di dalam penanaman pinang antara lain :

Tanaman Pinang dapat berproduksi optimal pada ketinggian 0–1.000 m dpl (meter diatas permukaan laut). Tanaman pinang idialnya ditanam pada ketinggian dibawah 600 m diatas permukaan laut. Tanah yang baik untuk pengembangan pinang adalah tanah beraerasi baik, solum tanah dalam tanpa lapisan cadas, jenis tanah laterik, lempung merah dan aluvial. Keasaman tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman pinang sekitar pH 4 - 8.

Curah hujan yang dikehendaki tanaman pinang antara 750-4.500 mm/tahun yang merata sepanjang tahun atau hari hujan sekitar 100 - 150 hari.
Tanaman pinang sangat sesuai pada daerah yang bertipe iklim sedang dan agak basah dengan bulan basah 3 - 6 bulan/tahun dan bulan kering 4 - 8 bulan/tahun.
Tanaman pinang dapat tumbuh dengan baik pada suhu optimum antara 20º - 32º C. Tanaman pinang menghendaki daerah dengan kelembaban udara antara 50 – 90 %.
Penyinaran yang sesuai untuk tanaman pinang berkisar antara 6-8 jam/hari. 


 Bibit Pinang

Bibit bermutu berasal dari benih terpilih yang berasal dari pohon induk terpilih. Seleksi pohon induk dapat dilakukan pada individu pohon, yaitu melalui seleksi sebagai berikut:

a. Pohon induk tumbuh tegar, batang lurus, mahkota pohon berbentuk setengah bulat dan pertumbuhan daun terbagi rata.

b. Pohon bebas dari serangan hama dan penyakit

c. Umur pohon lebih dari 10 tahun dan telah stabil berproduksi, yaitu sekitar 4-5 tahun.

d. Lingkar batang lebih dari 45 cm (diukur pada ketinggian 1 m dari permukaan tanah).

e. Daun yang terbuka penuh lebih dari 8 helai,

f. Jumlah tandan lebih dari 4 buah,

g. Jumlah buah per tandan lebih dari 50 butir.

TEKNIK BUDIDAYA.

Untuk budidaya tanaman pinang agar mendapatkan tanaman yang baik harus melalui beberapa tahap yaitu :

A. Persiapan Bibit.

Perbanyakan tanaman pinang dilakukan dari penyemaian biji. Kerugian pembibitan dengan biji adalah akan terjadi segregasi (penurunan kualitas keturunan) secara genetik pada tanaman yang bersifat heterosigous dan jangka waktu untuk berproduksinya akan sangat lama.

1). Jumlah bibit.

Kebutuhan biji untuk disemaikan sebaiknya dicadangkan sebanyak 50 % dari jumlah bibit yang diharuskan ditanam dalam setiap hektar areal tanam. Untuk jarak tanam 2,7 m X 2,7 m, akan diperoleh sebanyak 1.300 tanaman/Ha. Oleh karena itu disiapkan sebanyak 1.950 biji pinang untuk disemaikan.

2). Kriteria buah untuk bibit.

Beberapa kriteria tentang buah pinang yang baik untuk dijadikan bibit, yaitu ukuran, berat, dan umur buah. Khusus untuk ukuran buah, sangat tergantung pada varietas pinang. Ukuran buah pinang bervariasi dari ukuran kecil sampai besar.

Kriteria untuk ukuran buah besar adalah sebagai berikut:

a. Sebaiknya buah diambil yang mempunyai ukuran besar dan seragam, buah yang besar berpotensi menghasilkan buah yang besar.

b. Berat buah yang dijadikan bibit sekitar 60 buah/kg. Semakin sedikit jumlah per kilogramnya maka bijinyapun semakin baik dijadikan benih.

c. Umur Pohon yang baik untuk bibit.

Umur pohon lebih dari 10 tahun dan telah stabil berproduksi, yaitu sekitar 4-5 tahun. Buah untuk benih harus matang sempurna (warna oranye) dengan bobot di atas 35 g.

3). Perlakuan buah

Dalam pembibitan pinang ada yang tanpa perlakuan langsung menyemaikan buah dan ada yang diberi perlakuan terlebih dahulu sebelum disemai dengan merendam buah selama 24 jam. Air sangat mempengaruhi percepatan perkecambahan biji selain suhu, oksigen dan cahaya.

* Sebaiknya perendaman buah dalam air jangan terlalu lama
* Suhu yang tinggi akan memacu percepatan perkecambahan sejalan dengan naiknya suhu.
* Oksigen sangat diperlukan untuk respirasi. Dengan sistem drainase dan pengolahan pengaturan bedengan yang baik akan mempercepat perkecambahan karena aerasi berjalan dengan baik. Aerasi yang baik ini terjadi karena kebutuhan oksigen terjamin.

4). Persiapan lahan.

Sebelum dilakukan kegiatan perkecambahan biji, lahannya perlu disiapkan terlebih dahulu agar pertumbuhan optimal. Untuk kebutuhan bibit pada penanaman di lahan seluas 1 ha maka luas perkecambahan yang diperlukan sekitar 4-5 m² atau sekitar 400 biji/m². Langkah-langkah menyiapkan lahan sebagai berikut :

1. Pilih lokasi lahan yang cukup baik atau subur dan aman dari ganggguan orang, ternak, dan organisme pengganggu lainya.

2. Bersihkan lahan dari rumput terlebih dahulu dengan cara dicangkul.

3. Buat bedengan memanjang sesuai keadaan lahan dengan lebar 1 m. Caranya dengan menggali saluran drainase di antara dua bedengan dan tanah galiannya diuruk ke tengah sambil diratakan. Sebaiknya saluran drainase dirapikan.

5). Perkecambahan

Setelah lahan disiapkan, tahap selanjutnya adalah menyemai biji-biji yang sudah dipilih. Proses perkecambahan biji ini akan berlangsung sekitar 1,5-2 bulan. Saat itu akar atau tunas dari biji sudah bermunculan, tahapan perkecambahan biji adalah sebagai berikut :

1). Susun biji pinang terpilih pada bedengan dengan posisi horizontal. Penyusunan harus rapat agar daya tampung bedengan menjadi maksimal.

2). Tutup biji pinang tersebut dengan lapisan tanah subur setebal 0,5 cm.

3). Bedengan diberi naungan agar kelembaban terjaga dan terhindar dari sinar matahari langsung. Penyiraman dilakukan pada setiap pagi dan sore hari.

4). Bedengan diberi pagar agar terhindar dari gangguan hewan piaraan.

B. Cara Pembibitan.

Setelah biji berkecambah, kegiatan selanjutnya adalah pembibitan. Pembibitan ini dibagi dua tahap sebagai berikut :

Pembibitan
Pada tahap pembibitan pertama ini kecambah biji dibibitkan pada lahan dengan lebar 1 m dan panjang disesuaikan dengan kondisi lapangan dan bedengan diberi dinding keliling dari papan setinggi polybag ( 15 Cm). Tujuan agar polybag dapat disusun tegak dan rapi.

Setelah lahan pembibitan siap, kegiatan selanjutnya adalah menyiapkan polybag untuk pembibitan. Polybag yang digunakan berukuran volume 1 kg atau setinggi 15 cm. Polybag harus memiliki lubang di bagian bawahnya agar drainasenya baik. Kemudian isi polybag dengan tanah hingga setinggi ¾ bagian, lalu dipadatkan.

Polybag diisi dengan kecambah biji pinang, pengambilan kecambah ini harus hati-hati agar tunas dan akarnya tidak rusak. Biji kecambah dibenamkan sedalam 4 Cm atau posisi rata dengan permukaan tanah, setiap polybag berisi satu kecambah, kecambah ini ditutupi dengan tanah secukupnya agar kelihatan rapi.

Agar terhindar dari sengatan matahari bedengan diberi naungan. Tinggi tiang naungan sekitar 2,5 m. Sebagai atap bisa dari daun kelapa, nipah dan alang-alang , naungan mulai dikurangi setelah bibit berumur 1,5 bulan. Pengurangan ini dilakukan hingga bibit akan dipindahkan pada pembibitan kedua atau sudah berumur 5 bulan.

Polybag yang disiapkan bervolume sekitar 6 kg media tanam. Ke dalam polybag diisi tanah subur 2/3 bagian. Selain tanah subur, ke dalam polybag pun dapat diisi dengan kompos plus. Dari 2/3 bagian polybag yang akan diisi dengan media tanam, 50 % adalah kompos plus(pada bagian bawah) dan 50 % sisanya diisi tanah biasa (pada bagian atas).

Setelah media tanamnya dimasukan didalam polybag besar, bibit dari polybag kecil pada pembibitan tahap pertama dapat dipindahkan. Caranya dengan menyobek polybag kecil, lalu bibit ditanam dalam polybag besar. Tanahnya harus relatif padat dan pangkal batang bibit tepat pada permukaan polybag.

Agar pertumbuhan tanaman dalam polybag lebih sempurna pertumbuhannya perlu dilakukan pemupukan NPK dengan dosis 20 g setiap polybag.

Pada areal pembibitan ke dua ini tidak perlu ada pelindung dari sinar matahari, karena sinar matahari sangat diperlukan bibit untuk pertumbuhannya.

Lokasi pembibitan sebaiknya diberi pagar keliling untuk menghindari gangguan dari hewan peliharaan, sebaiknya lokasi pembibitan dekat dengan sumber air.

Pemeliharaan tahap ke dua ini dilakukan selama tujuh bulan atau hingga bibit berumur satu tahun terhitung dari pembibitan tahap pertama. Dan bibit siap di tanam.

Persiapan Lahan Penanaman
Tahapan yang harus dilakukan setelah lokasi tanam di tentukan lahan perlu dilakukan pengolahan lahan dari pembukaan lahan sampai dengan pembuatan lobang tanam.
Penanaman di lahan pertanaman kelapa (pinang sebagai tanaman sela) dapat dilakukan pada lahan pertanaman kelapa yang memiliki jarak tanam 9 x 9 meter segi empat. Tanaman pinang dapat ditanam diantara dua baris tanaman kelapa dengan jarak tanam 2,5 x 2,5 meter segi empat

Penentuan jarak tanam

Jarak tanam yang biasa di tanam dilapangan adalah 2,7 m X 2,7 m. Jarak tanam ini dianggap cukup efisian untuk pertumbuhan tanaman.

Diantara tanaman dalam barisan dapat ditanami dengan tanaman lain seperti tanaman palawijo sebagai tanaman tumpang sari.
Pemancangan Ajir
Pemancangan dilakukan setelah lahan penanaman bersih. Dengan pemancangan akan memudahkan penentuan letak lubang tanam dengan jarak teratur.

Pemancangan didasarkan pada kerapatan pohon per hektar, jarak tanam, dan topografi daerah setempat. Pemancangan di areal rata dilakukan sesuai jarak tanam. Sedangkan dilahan berbukit atau berkontur, pemancangan dilakukan dengan arah barisan menurut kontur lahan dan jarak antar barisan menurut proyeksi jarak antar barisan.

Alat yang digunakan untuk melakukan pemancangan adalah tali nylon (tali polythylene). Tali nylon disiapkan sepanjang 100 m. Pada tali tersebut diberi tanda (diikat diikat dengan benang) batas setiap panjang 3 m. Sebaiknya ada perbedaan mencolok antara warna tali nylon dengan benang. Fungsi tanda tersebut adalah memudahkan penancapan ajir di areal.

Ajir biasanya dibuat dari bambu dengan diameter minimal 2 cm. Tinggi anjir sekitar 1,5 m. Jumlah ajir yang disiapkan sesuai jumlah tanaman yang seharusnya disiapkan untuk luasan tertentu. Dengan jarak tanam 2,7 m x 2,7 m maka yang perlu disiapkan sekitar 1.300 ajir (untuk luasan 1 hektar). Agar ajir mudah ditancapkan ketanah bagian pangkalnya diruncingkan.

Setelah alat dan ajir disiapkan, pemancangan dapat segera dilakukan. Tancapan satu ajir di sudut tertentu dari lahan, misalnya sudut sebelah timur dan ikatkan tali nylon pada ajir tersebut. Tarik tali seluruhnya kearah sudut lainnya (barat). Beri ajir disudut barat dan ikat tali pada ajir tersebut. Tarikan tali ini nantinya akan merupakan barisan pertama. Tali harus ditarik lurus ke arah sudut lain. Penancapan ajir tersebut dapat disesuaikan dengan lahan terpanjang walaupun tanpa arah.

Setelah itu, tancapan ajir satu per satu sesuai tanda pada tali. Bila sudah selesai, tali dapat dipindahkan pada barisan di sebelahnya atau barisan kedua yang sebelumnya sudah diukur dengan jarak 2,7 m. Lakukan pemancangan ajir seperti pada barisan pertama, demikian seterusnya hingga seluruh lahan diberi ajir. Setiap selesai pemancangan ajir pada satu barisan.

 
Pengaturan jalur dalam kebun jalur A (lebar 1 M) sebagai jalan, jalur B ditanami kacang-kacangan. Jalur X sebagai barisan tanaman pinang.

Pembuatan lubang tanam.

Lubang tanam untuk pinang dibuat dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm. Lubang tanam harus sudah dibuat 1 bulan sebelum penanaman karena perlu dibiarkan terbuka kena sinar matahari selama 1 bulan. Setelah itu lubang dapat di isi tanah lapisan atas yang telah dicampur dengan kompos atau pupuk kandang sebanyak 1 kg. Selain itu, tanah lapisan atas tersebut pun dapat dicampur pupuk NPK sebanyak 50-75 g/lubang. Tanah tercampur pupuk tersebut dimasukan ke lubang hingga 1/3 bagian saja.

Penanaman tanaman penutup tanah.

Bila lahan luas dan tidak ditanami tanaman tumpang sari, sebaiknya tanah ditanami tanaman penutup tanah (cover crops). Penanaman dilakukan segera setelah lahan bersih, pemancangan ajir, atau penyemprotan herbisida. Penanaman tanaman penutup tanah sebaiknya saat musim penghujan.

Biasanya tanaman penutup tanah adalah dari jenis kacang-kacangan seperti Pueraria javanica, Centrocema pubercen, Calopogonium mucunoides, Psophocarpus palutris, dan Calopogonium caeruleum. Tanaman ini dapat ditanam dari biji atau dari stek.

Tanaman penutup tanah sangat berguna untuk menambah cadangan unsur hara, memperbaiki sifat-sifat tanah, mencegar terjadinya erosi, dan menekan pertumbuhan tanaman pengganggu atau gulma.

Penanaman
Ada dua teknik penanam pinang yang dapat dilakukan, yaitu penaman dengan sistem monokultur dan sistem tumpang sari.
1. Penanaman sistem monokultur.
Penanaman sistem monokultur artinya tanaman yang ditanam dalam satu areal hanya satu jenis tanaman menghasilkan. Penanaman sebaiknya pada musim penghujan. Bibit yang ditanam sebaiknya sudah merupakan hasil seleksi.

2. Penanaman sistem tumpang sari.
Dengan penanaman sistem tumpang sari dapat memberikan nilai tambah petani karena tanaman pinang baru berproduksi pada umur 5 tahun. Tanaman tumpang sari yang biasa ditanam adalah tanaman palawija (Jagung, kacang-kacangan). Dengan adanya tanaman tumpang sari petani sudah mendapat pendapatan sebelum tanaman pinang berproduksi.

Pemeliharaan tanaman

Untuk memperoleh hasil yang maksimal maka yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :

1. Penyisipan tanaman

Penyisipan dilakukan terhadap tanaman pinang yang mati atau tanaman tidak sehat sebaiknya tanaman dicadangkan 5 % dari jumlah total populasi per hektar.

2. Pemupukan tanaman

Pemupukan tanaman dilakukan dua kali dalam 1 tahun yaitu pada awal musim penghujan dan pada akhir musim penghujan. Dosis pupuk untuk tanaman yang berumur 4 tahun keatas (tanaman mulai berbunga) adalah: 100 g N; 40 g P2O5; dan 140 g K2O (setara dengan 220 g urea; 80 g TSP; dan 240 KCL) dan 12 kg kompos atau pupuk kandang per pohon per tahun. Untuk tanaman muda berumur 1 tahun (tanaman baru dipindahkan ke lapangan) sampai 3 tahun, dosis pupuk masing-masing 25 %, 50 % dan 75 % dari dosis tanaman mulai berbunga.

3. Penyiangan gulma.

Penyiangan dilakukan agar tanaman terbebas dari gangguan gulma. Diusahakan agar disekitar batang (daerah piringan) dengan diameter 0,5 sampai 2,0 m tidak ada rumput/gulma yang tumbuhnya melewati pohon pinang. Pengendalian gulma ini dilakukan setiap dua bulan.

a. Strip weeding

Strip weeding artinya membersihkan gulma di sepanjang barisan tanaman hingga bersih. Lebar yang dibersihkan cukup 1 m secara memanjang sesuai barisan tanaman. Alat yang digunakan cangkul, tajak, sabit, Selain itu gulma dapat diberantas dengan bahan kimia. Kegiatan ini dilakukan hingga lima kali setahun secara berulang-ulang. Pinang yang sudah berumur 1-4 tahun cukup dilakukan pembersihan dua kali setahun.

b. Strip spraying

Srtip spraying artinya membersihkan gulma sepanjang barisan tanaman dengan cara penyemprotan herbisida seperti : Paracol dengan konsentrasi 1,2-1,5 l/400 l air/ha dan Gramozone dengan konsentrasi 1,2-1,5 l/400 l air/ha. Kegiatan ini untuk tanaman yang sudah berumur setahun atau lebih. Untuk tanaman yang sudah berumur 2-3 tahun dapat dilakukan dua kali setahun. Lebar jalur Strip spraying cukup 1,5 m, yaitu masing-masing 73 cm dari kanan-kiri batang memanjang sesuai barisan tanaman.

c. Penyiangan bundaran pohon (ring weeding)

Penyiangan dilakukan di sekeliling pohon dengan radius 75-150 cm tergantung besarnya pohon.

4. Pengairan

Tanaman pinang sangat peka terhadap kekeringan, oleh sebab itu penting dilakukan pada daerah yang memiliki musim kering panjang. Tanaman perlu diairi sekali dalam 4-7 hari tergantung jenis tanah dan iklim.

Pengendalian Organisme Pengganggu.

Sebagai tanaman perkebunan lainnya, tanaman pinang tidak dapat terhindar dari berbagai serangan hama dan penyakit yang menyerang tanaman. Beberapa hama dan penyakit penting pada tanaman pinang mulai dari pembibitan sampai di gudang penyimpanan yang perlu diketahui.

HAMA DAN PENYAKIT.

A. H a m a

1. Bagworms.

Penyebab adalah Manatha albipes Moore. Ditemukan di bagian bawah daun dan membuat sejumlah lobang-lobang kecil.

2. Termit atau rayap.

Termit dapat menyerang benih atau bibit pada musim kemarau. Serangan pada bibit dimulai pada pangkal batang, sehingga bagian pucuk menjadi layu dan lama kelamaan tanaman mati. Pengendalian rayap dapat dilakukan dengan menutup bagian pangkal batang dengan pasir ataupun secara kimiawi menggunakan insektisida Aldrin.

3. Belalang (Aularches miliaris Linn)

Menyerang lamina daun sehingga meyebabkan daun berlubang.

4. Kutu (mite)

Dikenal 3 jenis kutu menyerang tanaman pinang. Kutu merah (Raolella indica Hirst) dan kutu putih (Oligonychus Indicus Hirst). Kutu oranye, Kutu merah dan Kutu putih hidup berkelompok di bawah daun dan mengisap cairan di daun mengakibatkan daun berwarna kekuningan, coklat dan akhirnya mengering. Kutu oranye (Dolichotetranychus sp.) menyerang buah yang masih muda dan bersembunyi dibagian dalam perianth buah serta mengisap cairan, sehingga buah akan gugur Pengendalian dilakukan dengan penyemprotan Kelthan 1.86 ml/l air ataupun penggunaan predator antara lain Chilocorus sp.

5. Kepik (Carvalhoia arecae Miller and China)

Kepik ditemukan berkumpul di bagian ujung ketiak daun. Kepik dewasa berwarna hitam dan Kepik muda berwarna hijau kekuningan, keduanya mengisap cairan pada bagian spindle sehingga pertumbuhan tidak normal. Daun yang telah diisap nampak garis-garis nekrotik berwarna coklat tua lama kelamaan daun mengering dan patah. Pengendalian dilakukan dengan insektisida sistemik Sevin 4G dengan dosis 10 g per tanaman setiap 3 bulan.

6. Tempayak akar (Leucopholis burmeisteri Brenske)

Tempayak akar atau dikenal tempayak putih merupakan hama yang cukup merugikan tanaman pinang. Bentuk hama ini seperti hurup ”V” serta tubuh lembut dengan kaki berbulu warna coklat.

7. Ulat bunga (Tirathaba mundella Walk)

Ulat bunga menyerang mayang dengan mengisap cairan dalam bunga. Ulat dewasa meletakan telurnya pada bagian spatha. Sehingga Spadix tidak dapat membuka dengan sempurna. Pengendalian secara kimiawi dengan menggunakan Endre x 20 EC 0.125 % atau Malathion 50 % EC dengan dosis 2 ml / l air
8. Gugur buah muda

Gugur buah muda disebabkan oleh kepik Pentatomid (Halyomorpha marmorea F). Buah pinang yang ditusuk dengan belalai akan mengeluarkan cairan. Buah yang ditusuk akan berwarna hitam pada permukaan kulit buah dan dagingn buah akan berwarna coklat gelap. Gejala ini akan berkembang terus sehingga menyebabkan buah gugur. Pengendalian secara kimiawi dilakukan dengan menyemprot Endosulfan 0.05% pada tandan.

9. Kumbang pinang (Coccotrypes carpophagus Horn).

Kumbang pinang dewasa menyebabkan kerusakan dengan menggerek buah sehingga berlubang sampai pada bagian biji. Besar lubang gerekan kira-kira berdiameter 0.6 - 1.0 mm.

10. Coffee bean weevil (Araecerus fasculatus D.)

Coffee bean weevil menyerang biji pinang yang mengakibatkan buah berlubang sebesar 1.5 - 2.5 mm. Hama ini ditemukan pada buah pinang di bagian dalam perianth. Musuh alami adalah parasit Anisopteromatus calandra Howard.

11. Kumbang sigaret (Lasioderma serricome F.)

Kumbang dewasa berwarna coklat kekuningan dengan bulu-bulu bercahaya . Kumbang ini menggerek buah dan bekas gerekannya terlihat seperti tepung . Musuh alaminya yaitu parasit Anisopteromatus calandrae Howard.

12. Ngengat padi (Corcyra cephalonica Stainton)

Ngengat membuat rongga-rongga didalam buah pinang dan memakan daging buahnya. Pengendalian hama gudang ini dengan mengguunakan tablet phostoxin dengan dosis 800 g/1000 cm³ luas gudang.

B. Penyakit

1. Bercak daun menguning (yellow leaf spot)

Penyebabnya penyakit brtcak daun adalah cendawan Curvularia sp. Gejala pada lamina daun, terlihat bercak-bercak kuning 3-10 mm diameter. Infeksi lanjut dapat menyebabkan kematian bibit. Penyemprotan dengan Dithane dapat mengurangi serangan.

2. Leaf blight.

Penyebabnya adalah Pestalotia palmarum Cooke. Gejala penyakit berupa bercak-bercak coklat kekuningan pada helaian daun. Pemupukan N dan K2O ataupun dengan pemberian naungan dapat menekan penyakit.

3. Karat merah daun (red rust)

Penyebabnya yaitu Cephaleuros sp. Cendawan ini menginfeksi batang dan daun. Sehingga terlihat bercak tak beraturan pada bagian batang dan daun yang berwarna kekuningan. Untuk menghindari perlu dibuat naungan secukupnya.

4. Busuk akar/pangkal batang (root/collar rot)

Penyebabnya adalah cendawan Fusarium sp. dan Rhizoctoria sp. Penyakit ini biasanya terlihat di pembibitan dengan sistim drainase jelek. Serangan cendawan ini mengakibatkan tanaman layu.

5. Busuk buah (fruit rot)

Penyebabnya adalah Phytopthora arecae. Gejala bercak basah terlihat pada permukaan buah dekat kelopak bunga (perianth). Bercak ini akan menyebar sehingga warna buah berubah menjadi hijau tua. Jika bercak mencapai bagian apikal buah maka akan menyebabkan buah gugur. Pengendalian secara kimia dapat di lakukan dengan fungisida Copper oxychlorride serta fitosanitasi (pembersihan) kebun. Pengendalian lainnya dengan melakukan fotosanitasi pada kebun-kebun.

6. Busuk pucuk (bud rof)

Penyebabnya sama dengan penyakit busuk buah. Yaitu P. Arecal. Bagian yang diserang adalah pangkal spidel pangkal spindle berwarna berangsur bagian yang terinfeksi serangan berat menyebabkan kuning coklat pucuk membusuk dengan bau khas. Pembersihan lokasi pertanaman dari tanaman terserang akan mencegah penyebaran penyakit.

7. Daun menguning (yellow leaf disease)

Penyebabnya adalah mycoplasm like organism (MLO). Daun yang terserang memperlihatkan warna kekuningan dan terdapat garis-garis nekrotik. Pada lamina daun. Pertumbuhan daun akan mengecil sehingga produksi buah menurun. Daging buah berwarna kehitaman. Pengendalian dengan cara terpadu dengan pemupukan, penggunaan fungisida 2 g phorate granula per pohon serta fitosanitasi.

8. Busuk kaki (foot rot)

Penyebabnya adalah Ganoderma lucidum. Munculnya penyakit ini karena kurang pemeliharaan kebun, drainase jelek. Tanaman yang terserang menunjukan gejala kekeringan dimana daun menguning, terkulai dan akhirnya patah. Infeksi lanjut yaitu batang terlihat bercak coklat tidak beraturan dan mengeluarkan cairan. Akar tanaman akan membusuk. Untuk menghindari perlu pengaturan sistim drainase, kebersihan kebun. Bebeberapa mikroorganisme antagonis seperti Trichoderma sp, Streptomyces sp. dapat menjadi agen hayati pengendalian penyakit ini.

9. Die back pembungaan dan bubur buah.

Cooletotrichum gloesporioides berasosiasi dengan penyakit ini. Gejalanya terlihat tulang daun menguning dan terlihat mengering mulai ujung daun sampai ke arah pangkal. Bunga betina akan gugur. Faktor lainnya yang menyebabkan gugur buah adalah kegagalan polinasi, kandungan unsur hara kurang, cekaman air dan temperatur atupun faktor fisiologis.

Pengendalian dengan fungisida Dithane 4 g/L air pada 2 tahap yaitu dilakukan pada saat bunga betina terbuka dan pada 20-24 hari berikutnya.

10. Bacterial leaf stripe.

Penyebab yaitu Xanthomonas campestris pv. Arecae. Gejala daun terlihat bercak-bercak selebar 0.5-1.0 cm. Permukaan bagian bawah daun ditutupi oleh bakteri. Daun yang terserang menimbulkan bercak yang tidak teratur berwarna putih keabuan atau kekuningan. Penyemprotan dengan antibiotik tetracyclin 1 g/2 L air yang dilakukan setiap 2 minggu.

11. Mengecil (Band)

Penyebab penyakit ini belum diketahui. Gejalanya yaitu daun menjadi pendek, mengecil dan berbentuk sapu. Warna daun menjadi hijau tua, batang meruncing dan jarak antar ruas batang memendek. Mahkota pohon bentuk seperti berbunga mawar, sehingga pembungaan menjadi tidak sempurna, dan produksi buah menurun. Pengendalian penyakit dilakukan dengan perbaikan drainase, penggemburan tanah. Pemberian campuran Copper sulfat dengan kapur perbandingan 1 : 1 dengan dosis 225 g per pohon per 6 bulan dapat memperbaiki kondisi lingkungan tumbuh.

12. Batang berdarah (stem bleeding)

Penyebabnya adalah Thielaviopsis paradoxa Von Hohn (Ceralostomelia paradoxa). Terjadi perobahan warna pada bagian yang terinfeksi di bagian batang dan jaringan lembut serta mengeluarkan cairan berwarna coklat gelap. Dugaan bahwa penyakit ini berkembang akibat air tanah yang dangkal dan drainase jelek. Untuk menghindari serangan hama Xyleborus sp. Yang dapat masuk melalui lobang tersebut dilakukan penempelan dengan tar dan insektisida.

13. Buah retak (nut splitting)

Penyebabnya karena ketidak seimbangan fisiologis. Karakteristik penyakit ini terlihat dari buah pinang yang retak-retak. Gejala yang dimulai dengan buah kekuningan ketika buah setengah matang atau tiga per empat bagian matang. Perbaikan drainase dan penyemprotan dengan Borax 2 g/1 l air pada tahap awal dapat menekan serangan penyakit.

Umumnya buah pinang akan terserang penyakit pada saat panen, prosesing sampai penyimpanan. Sumber infeksi terutama berasal dari :

a). Infeksi pada tanaman. Buah pinang yang berasal dari tanaman terserang penyakit buah pecah (nut spliting) akan mudah terserang juga oleh organisme sekunder seperti: Aspergiles sp., Penicilium sp.

b). Infeksi selama panen dan prosesing. Buah pinang yang biasanya panen kemudian terjatuh ketanah sering ditemukan adanya infeksi ke buah tersebut. Jenis cendawan yang ditemukan seperti Aspergillus niger, A. Flavus, Botryodiplodia theobromae dan Rhizopos sp. Kurangnya pemanasan selama proeses pengeringan awal tentu akan memudahkan tumbuhnya cendawan-cendawan tertentu.

c). Infeksi selama pengangkutan dan penyimpanan. Buah pinang yang dipanen dan keranjang yang digunakan untuk menampung harus bersih. Demikian pula pada penyimpanan di gudang haruslah dalam keadaan yang terkontrol. Cendawan yang sering ditemukan pada proses pasca panen adalah Aspergillus niger arecae, Subramanella arecae.

Perlu diketahui untuk pengendalian penyakit selama panen sampai di gudang yang perlu diketahui adalah : menghindari kontak langsung buah pinang dengan tanah, buah pinang sebaiknya dimasukan ke dalam karung goni polyetylen dan melakukan fumigasi ruang penyimpanan dengan ethylene dibromide.

PANEN DAN PASCA PANEN

A. Panen dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1. Panen buah masak penuh.

Panen dapat dilakukan pada buah yang menjelang masak atau sudah masak. Tanda buah siap panen adalah warna kulit berwarna kuning atau kemerahan. Panen dapat dilakukan setiap bulan dengan menggilir beberapa kelompok tanaman. Pada skala usaha luas 1 ha, panen dapat diatur sekali sebulan dengan produksi rata-rata 400 kg biji pinang kering.

2. Panen buah muda.

pinang kacung 110Panen dilakukan saat buah masih berwarna hijau tua atau berumur antara 7-8 bulan (Gambar 4). Biasanya buah yang dipanen cara seperti ini, dalam proses pasca panen melalui perebusan sehingga buah akan mengeras dan tidak mudah terserang hama/penyakit.

B. Penanganan pasca panen

Sesudah di panen buah dibelah menjadi dua tujuannya adalah agar buah cepat kering, setelah buah terbelah semua segera dikeringkan dengan panas sinar matahari, setelah kering buah yang masih mempunyai kulit tadi di cungkil setelah itu buah di jemur kembali selama 50 jam. Penjemuran berlangsung selama 4 hari secara berturur-turut. Setelah kering biji pinang dapat dikemas dalam karung plastik untuk dijual atau disimpan dalam gudang.

sumber : http://infotanam.blogspot.com/2013/05/cara-budidaya-pohon-pinang-intensif.html
sumber gambar :
gambar 1   :  http://pinangmuda.files.wordpress.com/2011/07/jambe.jpg
gambar 2   :  http://sekedarcatatan.files.wordpress.com/2013/11/khasiat-tanaman-obat-pinang.jpg

gambar 3   :  https://buahpinangmurah.files.wordpress.com/2014/10/cropped-dscn6942-ddddd.jpg 



KOTAPADI FLONA Lereng Merapi Sleman Yogyakarta